Dalam kehidupan sehari - hari pasti kita dituntut untuk saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain bukan?. iya, tentu saja iya, pasti itu jawabannya, namun pernahkah anda berfikir mengapat kita harus berinteraksi satu sama lain? mengapa kita tidak melakukan segala kegiatan seorang diri saja, jika kita yakin kita mampu?, dan mengapa harus melibatkan orang lain?.
Dan jawaban dari seluruh pertanyaan diatas ialah karena manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga sebagai mahkluk sosial sangat penting untuk saling berinteraksi. Seperti halnya yang dikatakan oleh Hellen Keller dalam buku 7 habits "sendirian begitu sedikit yang bisa kita perbuat : bersama - sama begitu banyak yang bisa kita perbuat", nah seperti itulah konsep dasar mahluk sosial. Interaksi dan kerjasama sangat sering kita temui baik dalam lingkungan tempat tinggal, sekolah, kampus, dan dimanapun kita berada. Namun tidak jarang pula kerjasama menjadi pecah karena adanya perbedaan, baik perbedaan pendapat, maupun perbedaan lainnya. sehingga hal ini pula yang menimbulkan adanya hambatan dalam bekerjasama terutama dalam tim kerja (team work).
Sesungguhnya jika kita mampu melihat peluang dengan baik dan benar, maka perbedaan dalam sebuah tim bukanlah sebuah pemicu perpecahan, melainkan menjadikan perbedaan adalah kekuatan untuk membangun tim yang baik. Karena jika kita hanya bekerja dengan satu pendapat saja, maka hal itu tidak akan menimbulkan ide yang beragam yang mungkin akan membantu tim lebih baik lagi kedepannya.
Maka sebaiknya gunakanlah atau manfaatkanlha perbedaan, karena sinergi tidak terjadi begitu saja. sehingga landasan untuk sampai kesana adalah belajarlah untuk memanfaatkan perbedaan. Hal ini pernah saya alami sendiri, sedikit berbagi pengalaman iya.
"saat itu saya mendapat sebuah tugas kelompok, dimana tugas itu sendiri ialah membuat sebuah karya seni "mozaik", tugas ini akan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. saat ini saya dan salah satu rekan saya dalam satu tim selisih faham mengenai bentuk apa yang akan kami jadikan objek untuk membuat mozaik tersebut, dan material apa yang akan digunakan untuk membuat mozaik. Saat itu saya berpendapat bahwa gambar yang baik untuk dijadikan mozaik adalah tokoh wanita indonesia yaitu RA. Kartini, karena saat itu memang bertepatan dengan bulan april. Teman saya setuju saja dengan ide tersebut dan saat kami membahas mengenai material apa yang akan digunakan disitulah timbul perselisihan. saat itu salah satu teman saya ingin menggunakan batu batu kecil, dan teman yang lain ada yang ingin menggunakan kacang kedelai dan kacang hijau dengan alasan mudah untuk dicari sedangkan batu sulit. dan salah satu teman yang lain menginginkan beras karena lebih mudah dalam pewarnaan. keadaan benar benar kacau karena tidak seorangpun yan mau mengalah. Kami pun diam sejenak dan berfikir apa yang lebih baik digunakan. hingga diakhir renungan kami. salah satu dari kami mengatakan "bagaimana tidak kita gunakan saja semua material yang diusulkan tadi, aku rasa itu akan lebih variatif dan menarik kita sesuaikan saja letaknya untuk bagian apa apa saja betul tidak". dan kami pun tertawa bersama "kenapa tidak dari tadi saja bilangnya".Berdasarkan pengalaman saya diatas, itu adalah cara yang baik dalam memanfaatkan perbedaan untuk membuat kekuatan dalam bersinergi. bagaimana dengan anda, sudahkah anda bersinergi dan memandang perbedaan antara anda dan orang lain adalah sebuah potensi yang seharusnya tidak anda abaikan?...
BERSAMA ITU LEBIH BAIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar